Bergabung di Wushu pada tahun 1995 pada saat itu masih di bangku SMP yang mungkin menurut kebanyakan orang terlambat untuk menekuni olahraga beladiri. Tapi dengan rajin berlatih semua pasti ada hasil yang baik, tahun 1996 mengikuti Kejurnas pertamanya di Surabaya sekaligus ajang Pra kualifikasi PON XIV Jakarta pada saat itu masuk dalam 6 besar dan masuk ke eksibisi PON cabor Wushu pertama kali resmi di perlombakan di ajang Multi even nasional, tapi karena keterbatasan biaya jadi keberangkatan di tunda. Dari sana Teguh sapaan nya di lapangan bertekad kuat untuk bisa menembus PON berikutnya. PON XV jawa timur, PON XVI Palembang pun di tembus nya walaupun hanya masuk 6 besar dengan bekal dari semua tim pelatih dan tim pendukung baik pengprov dan koni termasuk Orang tua nya pada saat itu memberikan pelajaran sangat berkesan dan ingin mengembangkan olahraga beladiri tiongkok ini dengan banyak mengikutu penataran-penataran pelatih dan penjurian. Seperti Kata bijak “tak ada kata terlambat untuk belajar” pasti bisa jika didukung tekad dan niat yang kuat.
