Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX dihelat pada 2-15 Oktober mendatang. Tim wushu Bali turut serta dalam event olah raga 4 tahunan ini. Menurunkan 4 atlet wushu putra dan putri di PON XX Papua, tim wushu Bali bertekad untuk bisa mencuri medali di event olah raga terbesar nasional ini.

Tim Wushu Bali saat simulasi

Para atlet ini sudah mengikuti masa TC(Training Centre) yang dimulai sejak 3 Agustus 2021 lalu mengambil lokasi di Hotel Neo Denpasar. 4 atlet wushu Bali ini terdiri dari 3 atlet putra dan 1 atlet putri yang turun dalam nomor berbeda-beda. Atlet-atlet wushu tersebut antara lain : I.B. Herry Yasmana akan turun di nomor Chang Quan (tangan kosong tinju utara), Dao Shu (golok), Gun Shu (toya) dan Duilian(duel/berpasangan).

Made Paramasutha turun di nomor Chang Quan (tangan kosong tinju utara), Jian Shu (pedang), QIang Shu (tombak) dan Duilian (duel/berpasangan). Jeanyta Dian Chandra turun di nomor Chang Quan (tangan kosong tinju utara), Dao Shu (golok) dan Gun Shu (toya). Sedangkan Ketut Adi Putra turun di nomor Duilian (duel/berpasangan).

Setelah melakukan TC, Pengprov Wushu Indonesia(WI) Bali mengadakan simulasi bagi atlet-atlet wushu Bali yang digelar di GOR Kompyang Sujana Denpasar pada tanggal 16 September 2021. Saat dihubungi, Ricky Teguhutama Argawa mengatakan kalau simulasi ini diadakan sebagai ajang test dan evaluasi hasil latihan selama TC(Trainning Center) yang sudah dilakukan sebelumnya. Simulasi ini dihadiri oleh Ketua Pengprov dan Binpres WI Bali dan 1 juri nasional.

Tim Wushu Bali saat simulasi

Simulasi ini hanya mensimulasikan 3 nomor perorangan dan 1 nomor beregu. “Atlet-atlet wushu kami bermain cukup bagus dengan tanpa kesalahan, oleh karenanya kami optimis tim wushu Bali bisa memperoleh medali sesuai target yang ingin kami capai,” ungkap Kadek Dedy Wahyudi (Dedek) yang merupakan pelatih dari tim wushu Provinsi Bali.

Tim Wushu Bali

Semoga tim wushu Bali bisa mengharumkan nama Bali dan memperoleh medali, semangat wushu Bali, Jiayooooo!!!